Harga Minyak Goreng

Minyak Goreng, salah satu item / bahan yang selalu ada didapur atau bisa dikatakan wajib tersedia didapur dan menjadi bahan pokok manusia saat ini. akhir-akhir ini, lebih tepatnya 2 bulan belakang ini harganya mulai menanjak naik dan tepat pada awal tahun 2022 ini, harganya sudah menyentuh harga 20.000 – 22.000 untuk kemasan 1 liter.

Minyak Goreng Kemasan

Penyebab naiknya harga minyak goreng ini dirangkum dari pelbagai sumber yaitu Harga internasional yang naik cukup tajam atau lonjakan harga minyak nabati dunia, kenaikan permintaan CPO (crude palm oil) dan turunnya pasokan sawit dunia, dan tentunya pandemi covid-19 yang mengganggu logistik minyak sawit ini.

Untuk mengatasi kenaikan harga ini, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng dengan harga setara Rp 14.000 per liter.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, dengan adanya kebijakan tersebut maka seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga setara Rp 14.000 per liter untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.

“Kemasan premium maupun sederhana akan dijual dengan harga setara Rp 14.000 per liter. Semua jenis kemasan premium dan sederhana dengan ukuran 1 liter sampai jerigen 25 liter diperuntukan pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan usaha kecil untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro dan usaha kecil,” ujar Mendag Lutfi dalam jumpa pers secara virtual, Selasa tanggal 18 Januari 2022.

“Sementara untuk pasar tradisional akan diberikan waktu 1 minggu untuk melakukan penyesuaian kebijakan ini. Kebijakan ini berlaku mulai Rabu 19 Januari 2022 pada tepat 00.01 waktu setempat. Jadi mulai Rabu seluruh jaringan ritel modern akan menyediakan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter,” kata Mendag Lutfi.

“Saya imbau masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli berlebihan karena pemerintah menjamin pasokan dan stok minyak goreng dengan harga 14.000 per liter, pasti dapat mencukupi kebutuhan masyarakat,” sambung Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menambahkan, pemerintah, melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah menyiapkan dana sebesar Rp 7,6 triliun yang akan digunakan untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan. “Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan di sisi lain produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh Pemerintah,” kata Mendag Lutfi.

So… masyarakat tidak perlu khawatir lagi ya.. pasti pemerintah memikirkan hak masyarakat mengenai Minyak Goreng ini.

#MinyakGoreng

#hargaMinyakGorengNaik

#HargaMinyakGorengTurun

#hargaMinyak14000

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *